Rabu, 18 Februari 2009

Makna Kehidupan


Sekelumit Makna Kehidupan

Saudaraku, apapun yang kita perjuangkan hari ini sesungguhnya memiliki konteks yang lebih luas, jangka panjang, yaitu: hidup yang sejati barulah dimulai pada saat nafas terakhir terhembus. Itulah saat ketika kenisbian beranjak menuju keabadian. Hidup di dunia teramat singkat. Karenanya tak semestinya digunakan sekedar mendapatkan kesenangan yang terbatas.

Karena sejatinya, alam semesta menjadi fakta yang jelas terpampang dihadapan kita, bahwa dunia ini bukanlah bagian terbesar dari kehidupan kita. Ia hanyalah noktah kecil di tengah jagat raya. Ibarat jarum yang dicelupkan ke dalam lautan kemudian diangkat kembali jarum tersebut, dan sisa-sisa air dalam jarum itulah diibaratkan sebagai dunia yang fana ini. Apalagi manusia, laksana virus teramat kecil yang menempel dan berputar bersama putaran alam semesta. Dunia tidak sebanding dengan kebesaran alam semesta. Itulah sebabnya, perjuangan untuk menundukkan dunia dengan menggunakan pendekatan duniawi semesta tak akan pernah menjadikan manusia terpuaskan. Manusia akan terus mencari kepuasan, sampai batas titik nadi tak berdetak. Jangan sia-sia kan waktu yang terus berputar, karena roda waktu ini tak akan pernah kembali untuk mengulang pada roda yang sama.

0 komentar: