Selasa, 21 April 2009

Inseminasi I


Sungguh ALLAH Sayang sekali kepada kami. Setelah melalui 3 siklus yang kemudian diulangi kembali 3 siklus, namun kami belum berhasil juga. Akhirnya kami putuskan untuk ikhtiar melalui Inseminasi. Ini adalah inseminasi pertamaku, dan berharap ini yang terakhir, semoga berhasil. Inseminasi ini sangat menegangkan dan menurutku sakit, tapi demi menjemput si Buah Hati, aku ikhlaskan dan aku pasrahkan semua hanya kepadaMU ya ALLAH.. Bismillah..

Kamis, 02 April 2009

Perjalanan Cinta

Perjalanan Cinta....

Usia pernikahan kami memang masih sangat muda, yang mungkin bagi sebagian orang masih belum berarti apapun. Namun insya Allah pondasi pernikahan yang kami bangun didasari dengan kalimah Lillahi ta'ala. Walau ada pepatah yang mengatakan 'love at the first sight'. Namun bagi kami, 'love' di antara kami lebih indah dan lebih dahsyat justru hadir setelah ijab qabul terlaksana. Dan episode pacaran pun baru dimulai sesudahnya. Rasanya, masya Allah... rasa cinta, rasa rindu dan segudang rasa sayang yang besarnya bagai air bah yang meluap dan meluber ke segala sudut hati kami.

Indah bunga seroja di taman mungkin takkan pernah bisa mengungkapkan eloknya cinta kami, cinta yang didasari atas kecintaan kepada Allah. Allah-lah yang telah menciptakan hati, jiwa dan ragamu begitu rupa sehingga aku begitu mencintaimu. Aku pun berharap, atas dasar cinta Allah pulalah engkau mencintaiku. Karena hanya dengan cinta karena Allah, cinta kami akan terus berbunga dan mewangi selamanya. Langit akan selamanya cerah, bila kami suburkan cinta ini. Mentari takkan pernah bosan bersinar selama kasih antara kami tetap terpatri dan rembulan pun tetap tersenyum, selama kami isi hari-hari dengan segala keceriaan yang jujur.

Pernikahan menjadikan kami belajar banyak hal bahwa perkenalan adalah suatu proses panjang yang tak pernah lekang dan terbatas oleh waktu. Bahwa pasangan kami adalah manusia biasa yang punya potensi hina dan mulia, seperti juga kami. Pernikahan menjadikan kami mengevaluasi diri, bukan untuk menjadi malaikat, bukan juga hanya untuk sekedar bahagia.

Pernikahan adalah keikhlasan, untuk memberi dan melakukan kebaikan. Mendahului memaafkan, mendahului bertindak mulia, mendahului untuk selalu ingin memberikan yang terbaik buat pasangan..Hingga tak ada yang merasa terdzalimi&tersakiti, karena semua hak telah terpenuhi, keseimbangan telah terjiwai dalam hati. Menyatu dalam ikatan yang di Ridhai Allah Arrahman, Sang Pemilik Cinta Hakiki Cinta Sejati..

Cinta hakiki adalah cinta kepada zat yang menciptakan cinta itu sendiri. Cinta tidak dirasa tanpa pengorbanan, kasih sayang bukan sekedar untaian kata-kata indah, dan kerinduan yang terus takkan pernah terwujud jika hanya sebatas pemanis dibibir saja. Cinta itu ibarat Pohon. Akarnya tumbuh ketika kami mulai saling berinteraksi. Ia pun akan bersemi ketika kami mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan kami. Kami sirami dan pupuk ia dengan kasih sayang dan perhatian. Ia pun akan mekar mewangi atau berbuah ranum ketika kami selalu berusaha memberi yang terbaik bagi pasangan kami. Namun cinta tidak tumbuh begitu saja. Ia pun perlu dirawat dan dijaga dari hama dan penyakit-penyakit yang mengganggu.

Berbicara tentang cinta, hari ini menjadi momentum sejarah dalam perjalanan cinta kami. Tiga tahun yang lalu saat engkau mengucapkan kalimat yang sakral dan penuh makna. Hari ini memori itu berkelebat indah laiknya kaset film yang sedang diputar episode per episode, dan tetap tersimpan rapi dan indah dalam memoriku. Karena banyak cerita yang telah terjadi dalam satu hari itu.. Yang membuat kami tertawa ketika kami saling mengenangnya...Karena setiap hal, kejadian, kata-kata sangat terekam jelas dalam ingatan.

Hari ini adalah hari yang tepat untuk kami instrospeksi bersama, untuk saling mengingatkan kami atas sebuah keyakinan kami dan harapan kami, yang ingin kami bangun dalam menjalani setiap lini kehidupan kami bersama. Dan sebuah keyakinan bahwa cinta yang hadir di kehidupan pernikahan kami adalah karena Allah Swt menghendaki demikian adanya. Lewat cinta-Nya kepada kami, dianugerahkan-Nya rasa cinta dan kasih di antara kami sebagai pengikat tali pernikahan kami. Insya Allah, akan kami jaga sampai maut memisahkan kami dan sampai cita-cita kami berdua tercapai, ber-reuni di Surga-nya Allah, amin ya Robb, amin. Dan kami percaya, awal perkenalan sampai proses pernikahan kami juga buah karya dan keputusan dari Sang Raja dari segala raja yang telah menghadirkan rasa cinta itu di setiap helaan nafas kami..(dan semoga untuk selamanya).

Lantunan syukur tiada pernah berhenti terucap dalam setiap do’a-do’aku. Bersyukur atas dipertemukannya diriku dengan sosok laki-laki seperti dirimu adalah hal yang terindah dan terbaik dalam rangkaian perjalanan kehidupan yang sedang aku jalani. Buatku engkau begitu sempurna menjadi seorang suami, yang sholeh, sabar, santun dalam berprilaku, cerdas, romantis dan sangat penyayang sekali. Sungguh aku bangga dan bahagia menjadi istri dari seorang pria yang bernama ACHMAD YAHYA TEGUH PANUJU...JazakaLLAH khairan Katsir yaa zauji yaa habibi...

(dedicated for my beloved husband..
Love u even more honey,
my love for you is growing and growing in every single day.
Hope that ALLAH will unite us fiddunya wal akhirah..Aamiin.)